1)
Sampah
Organik
Barang yang sudah tidak terpakai dan
dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai apabila dikelola
dengan prosedur yang benar. Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami
pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak
berbau (sering disebut dengan kompos).
Jenis-jenis
sampah organik
Sampah organik berasal dari makhluk
hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik dibagi menjadi :
1)
Sampah organik basah
Sampah yang mempunyai kandungan air cukup
tinggi. Contoh : kulit buah dan sisa sayuran.
2)
Sampah organik kering
Bahan organik lain yang kandungan air nya kecil. Contoh : kertas, kayu atau ranting pohon, dan
dedaunan kering.
Prinsip
Pengolahan Sampah Organik
Prinsip-prinsip
yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.Prinsip-prinsip ini dikenal dengan
nama 4R, yaitu:
1)
Mengurangi
Sebisa mungkin
meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
2)
Menggunakan
kembali
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai
kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai.
3)
Mendaur
ulang
Sebisa
mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. sudah banyak
industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
4)
Mengganti
Gantilah
barang-barang yang hanya bias
dipakai
sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
2) Sampah
Anorganik
Sampah
yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga
penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah Anorganik berasal
dari sumber daya alam seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses
industri. Sampah jenis ini pada rumah tangga berupa botol plastik, tas plastik,
dan kaleng.
Jenis
– jenis sampah anorganik
Contoh
sampah dari sampah anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari
logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang,
kaleng bekas, botol bekas, bahkan kertas, dan lain-lain.
Cara
mengolah sampah anorganik
Ada beberapa sampah yang bisa
dimanfaatkan:
1)
Sampah
kertas
Kumpulan sampah
kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng,
patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih
tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke
pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan atau bisa juga membuat karya
seni yang menghasilkan.
2)
Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun)
Limbah B3
ternyata bisa dimanfaatkan. Cairan cuci cetak film (fixer)
bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang
memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
3)
Sampah kain
Sampah kain
bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagai bahan baku kerajinan. Pakaian yang
sudah tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada yang
membutuhkan, atau dijual. Sisa kain atau kain perca juga dapat dimanfaatkan menjadi
selimut,
tutup dispenser, magic jar, dan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar